Kumpulan Nasehat Imam Malik untuk Kita Semua


Perumpamaan orang-orang munafik yang ada di masjid adalah seperti burung prenjak yang ada di sangkarnya, di mana ketika pintu sangkar itu dibuka, maka burung-burung itu akan berterbangan.

Ketika seseorang memuji dirinya sendiri, maka akan hilang kemuliaan yang dimilikinya.


Bukanlah dikatakan sebagai ilmu, suatu pengetahuan yang diperoleh dengan banyak riwayat. Ilmu adalah suatu cahaya yang diletakkan Allah di dalam hati.

Sudah seharusnya orang yang mencari ilmu itu memiliki kewibawaan, ketengangan, dan rasa takut pada Allah SWT.

Tidak sepantasnya seorang yang berilmu membicarakan tentang suatu pengetahuan pada orang yang tidak menaatinya karena itu adalah penghinaan dan pelecehan pada kemuliaan ilmu itu.

Aku malu pada Allah SWT menginjakkan kaki dengan kulit binatang di suatu tanah yang terdapat makam Rasulullah.


Suatu hari, Imam malik ditanya tentang “Tuhan yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas ‘Arys (QS Thaha : 5)”. Beliau diam sejenak, kemudian berkata, “Bertanya bagaimana tentang Allah adalah tidak logis, kebersemayamannya adalah telah jelas, mengimaninya wajib, dan mempertanyakannya adalah suatu kebid’ahan. Saya menduga kamu adalah orang yang melakukan bid’ah.”



Sumber : Kitab al-Thabaqat al-Kubra (Lawaqih al-Anwar fi Thabaqat al-Akhyar) karya 'Abdul Wahhab al-Sya'rani.