Perumpamaan seorang yang beriman di dunia adalah seperti seorang yang sakit yang ditemani seorang dokter yang mengetahui penyakit dan obatnya. Setiap kali si sakit menginginkan sesuatu yang membahayakannnya, maka si dokter akan melarangnya. Si dokter akan berkata pada sikit, “jika kamu memaksa memakannya, maka kamu akan mati.” Begitulah seorang yang beriman itu. Ia menginginkan banyak hal namun Allah SWT melarangnya sampai ia meninggalkan dunia dan ia pun dapat masuk surga.
Sungguh mengherankan orang yang berambisi pada dunai sedangkan kematian selalu mencarinya. Juga mengherankan orang yang selalu melalaikan dunia karena ia tidak akan pernah dilupakan. Yang tidak kalah mengherankan adalah orang yang tertawa-tawa, padahal ia tidak tahu apakah Tuhannya ridha padanya atau malah murka padanya.
Sumber
: Kitab al-Thabaqat al-Kubra (Lawaqih al-Anwar fi Thabaqat al-Akhyar) karya
'Abdul Wahhab al-Sya'rani.
