Setiap
kali beliau diserang rasa kantuk yang tak tertahan, dia selalu mengelilingi
rumahnya dan mengatakan,”Hai nafsu, tidurmu telah ada di depan matamu.”
Kemudian beliau meneruskan keliling rumah. Semua beliau lakukan, karena
khawatir akan meninggal dunia dalam keadaan lalai dan saat dia sedang tidur.
Sumber
: Kitab al-Thabaqat al-Kubra (Lawaqih al-Anwar fi Thabaqat al-Akhyar) karya
'Abdul Wahhab al-Sya'rani.